Melaluiessay kali ini, yaitu pembahasan isi kandungan dengan menyoroti aspek sosiologis dalam cerpen yang berjudul "Pelajaran Mengarang" karya Seno Gumira Ajidarma yang dimuat di harian Kompas, 5 Januari 1992 dan terpilih sebagai cerpen pilihan Kompas 1993.
CerpenAgus Noor (Kompas) Mereka hanya muncul malam hari. Peri-peri pemetik air mata. Selalu datang berombongan— kadang lebih dari dua puluh—seperti arak-arakan capung, menjinjing cawan mungil keemasan, yang melekuk dan mengulin di bagian ujungnya. Ke dalam cawan mungil itulah mereka tampung air mata yang mereka petik. Cawan itu tak lebih besar dari biji kenari, tapi
Hinggasaat ini, beliau masih produktif menulis di usianya yang ke-64 tahun, dengan terus menerbitkan banyaknya karangan prosa, baik berupa cerpen, esai, bahkan novel. Ya, Seno Gumira Ajidarma memang terkenal karena kiprahnya yang banyak melahirkan karangan-karangan prosa, kumpulan cerpen "Sepotong Senja Untuk Pacarku" dan cerpen "Pelajaran
sinematisasicerpen oleh kelompok 7pendidikan bahasa dan sastra indonesiauniversitas jember2015
CerpenPelajaran Mengarang karya Seno Gumira Ajidarma merupakan salah satu karya sastra yang hadir dengan muatan nilai-nilai dan kritik sosial untuk merespons realitas kehidupan lain masyarakat
ANALISISCERPEN "PELAJARAN MENGARANG" KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA more. by Wahyu Noerhadi. Research Interests: Sastra, and 6 more Bahasa Indonesia, Cerpen, Analisis, Cerpen Kompas, Seno Gumira, and Karangan Fiksi Download (.docx)-by 30-day views
.
cerpen pelajaran mengarang karya seno gumira ajidarma