1Unsur-Unsur Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Transfer 1.1 1. Pihak dan Alamat yang Dituju 1.2 2. Data Diri Pemohon atau Penulis Surat 1.3 3. Isi Surat Permohonan Pengembalian 1.4 4. Tempat dan Tanggal Penulisan Surat 1.5 5. Nama dan Tanda Tangan Pemohon atau Penulis Surat 2 Beberapa Contoh Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Transfer yang Benar [] 1 2 Tim Penyusun Kurikulum SMP Negeri 2 Susukan Kabupaten Semarang, hal. 17. 2 Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) meliputi sejarah, ekonomi, Metode ini membuat kegiatan belajar mengajar di kelas lebih didominasi dan terfokus pada guru, sehingga partisipasi dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu DAFTARISI HALAMAN PERSETUJUAN i HALAMAN PERNYATAAN ii HALAMAN ABSTRAK iii DAFTAR ISI iv DAFTAR GAMBARvi KATA PENGANTAR vii BAB I 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Proyek 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1.3 Batasan Masalah 2 1.4 Tujuan 2 1.5 Manfaat Prakerin 2 BAB II 3 LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN 3 2.1 Kajian Teori 3 2.1.1 Website 3 2.1.2 2 Cara Membuat 1.2 di Microsoft Word. Cara membuat 1.2 di Microsoft Word hampir sama dengan cara membuat 1.1. Namun, kali ini Anda harus memilih pilihan "Berikutnya Pertama" di menu penomoran. Setelah Anda memilih opsi tersebut, teks yang Anda pilih akan diberi nomor 1.2. 3. Cara Membuat 1.3 di Microsoft Word. Cara membuat 1.3 di Microsoft Untukmengetahui permasalahan yang dialami oleh teknisi dan staf pelaksana pengelolaan data sumber daya air. 2. Untuk kebutuhan-kebutuhan pengguna yang berkaitan dengan penyediaan sistem informasi sumber daya air. Cara pengisian: 212 Berilah tanda silang (X) pada pertanyaan pilihan ganda. Berilah uraian/keterangan pada pertanyaan isian 1: 1.1.B.2: Jumlah Perubahan yang telah diintegrasikan dalam sistem manajemen: 1 : 1.2: Komitmen Pimpinan : 1.2.A.1: Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di dokumen perencanaan (Target capaian zona integritas sudah ada di dokumen perencanaan unit kerja) . Cara Membuat Multilevel List di Pernakah kalian menciptakan menjadikan multilevelist di dan mengalami kesulitan ? Ayo akan saya berikan tutorial pembuatan nya yang mudah dan cepat dipahami. Bukalah kertas kerja atau skripsi yang terserah di laptop kalian. Saya akan memberikan tips adv amat. Sebelum itu marilah kita bawa kusor ke paling atas dulu tekan enter silam. Agar lain mempengaruhi tata letak judul-titel di halaman berikutnya. Home>Pilih yang ada headingnya. Lalu akan muncul angka 1 seperti di bagan berikut ini. Selepas ini klik pada angka 1 tersebut. Lalu pilih Define New Multilevelist Setelah diklik Define Multilevel List esok akan terjadi begitu juga ini. Lalu sekarang pada kolom Enter formating for Number telah tertulis angka 1 enggak. Lalu kalian tulislah di depannya introduksi BAB. Jadilah seperti ini. Setelah itu pada ruangan diatas tercantum more. Kita klik tombol more tersebut. Lega kolom Number style for this level skor 1,2,3… tersebut diganti dengan angka romawi besar I,II,III seperti mana diatas. Setelah itu pada angka 2-9 tersebut legal style numberingnya diaktifkan semua. Lalu klik OK maka akan muncul tulisan Pintu I plong lembar tersebut. Kemudian tulisan BAB I tersebut dihapus. Kita menuju ke Tab Home dan ke catatan Protokoler, No spacing, Heading 1, Heading 2, Heading 3 dst. Di rubrik Legal, No Spacing, Heading 1, Heading 2, dan Heading 3 tersebut kita klik kanan dan pilih Modify satu persatu. Selepas di klik modify akan muncul seperti ini. Untuk formatin Normal yaitu Time New Tampang 12 Automatic spasi 1,5 No Spacing, dan Heading 1 kita buat sama dengan standarnya merupakan Times New Muka 14 Bold Automatic spasi 1,5 Centered lalu klik OK. Sama dengan dibawah ini terlampau pencet OK Untuk pun untuk yang No Spacing. Lakukan juga cak bagi heading 1 Kini untuk Heading 2 dan 3 Ukuran nya ialah Times New Roman 12 Automatic spasi 1 lalu klik OK Dan seperti mana ini Bakal heading 2 juga setolok ya. No Spacing, Heading 1,2,3 sudah termodify ya. Sekarang saya akan jelaskan fungsinya No Spacing digunakan untuk HALAMAN PENGESAHAN, Kata sambutan, DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN, PENDAHULUAN, Daftar pustaka Heading 1 digunakan untuk Pintu I, Gapura II, BAB III, BAB IV, dst Heading 2 digunakan kerjakan penulisan 2,1 dst Heading 3 digunakan untuk penulisan dst Sesudah selesai kita lampau mengeditnya. Buka kembali referat alias skripsi kalian. Bakal Pekarangan Pelegalan, Kata pengantar, DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR Lampiran, PENDAHULUAN, DAFTAR PUSTAKA kalian klik No Spacing dan akan jadi seperti ini. Jikalau sudah selesai untuk yang No Spacing kita beralih ke Heading 1. Digunakan kerjakan penulisan BAB I,II,III dst Selepas itu cak bagi coretan Pendahuluan kita klik No Spacing Bagi latar belakang, rumusan masalah, batasan kita gunakan Heading 2 Cak bagi penggunaan Heading 3 Semua sudah kaprikornus. Yeeee… mudah bukan ? Semoga postingan ini bermanfaat dan selamat mencoba. Salam baca! Pemberian poin intern sebuah tulisan boleh kontributif memermudah pengutaraan pesiaran kerjakan si juru tulis serta memermudah internal menemukan siaran lakukan si pembaca. Salah satu cara belas kasih nilai dalam sebuah catatan merupakan dengan memberi heading atau yang lebih dikenal dengan sub portal. Mungkin lakukan teman-teman sudah tidak asing dengan pemberian heading pada sebuah garitan, baik heading 1, heading 2, dan heading-heading lebih jauh. Microsoft word menyodorkan format heading lega menu Home – tab Styles. Pada menu tab tersebut, disediakan format heading yang biasa digunakan oleh teman-padanan. Pemberian heading galibnya bukan terlepas berpangkal rahmat numbering penomoran. Kebanyakan, pengangkaan yang digunakan n domestik sub bab maupun sub sub portal adalah sebagai berikut Penomoran 1 1. dst Penomoran di atas sering digunakan dalam berbagai karangan. Sekadar bagaimana apabila privat membuat goresan ataupun karya catat diharuskan menggunakan dimensi tertentu, misalnya sebagai berikut Penomoran 2 1 dst Terdapat perbedaan antara Penomoran 1 dengan Penomoran 2 yaitu tidak terdapat logo noktah setelah angka digit terakhir pada Penomoran 2. Puas Penomoran 1, setelah kita mengetik angka 1 – diikuti tanda titik – diikuti nilai selanjutnya – diikuti tanda titik – diikuti spasi, maka akan secara faali aktif secara ukuran numbering apabila ms word sudah diatur otomatis numbering dan apabila di-enter maka akan unjuk penomoran otomatis mengikuti nomor sebelumnya. Hal ini akan memermudah internal penulisan karena apabila kita mengedit –misal menghapus- keseleo suatu nomor, maka nomor lainnya yang kerumahtanggaan suatu matra akan berubah otomatis, sehingga tak perlu mengedit satu-satu manual. Berlainan dengan penulisan sreg Pengangkaan 1, apabila dimensi penulisan diharuskan menggunakan format seperti Pengangkaan 2, maka kita lain bisa melakukannya seperti penulisan memperalat Penomoran 1. Ketika kita mengetik nilai 1 – diikuti tanda titik – diikuti nilai seterusnya – diikuti spasi minus jenama titik kembali, maka tidak akan mengaktifkan format numbering. Apabila format numbering bukan aktif dengan penulisan sebagai halnya Penomoran 2, maka akan lewat merepotkan kalau kita harus menulis secara manual. Lalu bagaimana? Sirep. Pada tulisan ini, saya akan mengasihkan salah suatu kaidah bagi membuat Penomoran 2 tapi kukuh dengan automatic numbering. Caranya yaitu dengan define new multilevel list. Dengan menentukan multilevel list yang bau kencur, kita bisa menyesuaikan penomoran sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah caranya. Perumpamaan lengkap, penomoran yang dibutuhkan merupakan sebagai halnya Pengangkaan 2 di atas. Pertama, pastikan ms. word kita sudah diatur automatic numbering-nya. Setelah itu, tulis penomorannya, dan pastikan aktif secara format numbering. Jadi, kita ketik seperti Penomoran 1, tujuannya agar format numbering-nya aktif. Ketik Sss Ss Cap bahwa pengangkaan kita telah aktif ukuran numbering-nya yakni momen kita letakan kursor pada angka tersebut, maka semua nilai privat formatnya akan berbayang eh bahasanya apaya begitu juga lembaga berikut. Setelah berpengharapan bahwa format numbering telah aktif, selanjutnya kita harus menghilangkan jenama tutul setelah digit terakhir tapi tetap memastikan bahwa format numbering tetap aktif. Caranya adalah letakkan kursor pada angka sehingga semua poin berbayang. Setelah itu, puas menu Home – tab Paragraph – gerombolan Multilevel list – klik Define New Multilevel List, seperti mana tulang beragangan berikut. Selepas itu, akan unjuk tab Define New Multilevel List. Plong tab tersebut, pilih level yang akan dimodifikasi sesuai kebutuhan. Pada goresan ini, seperti yang saya jadikan paradigma, dimensi penomoran akan menggunakan contoh penulisan Pengangkaan 2 yang mana setelah digit keladak enggak memperalat tanda bintik. Sesuai dengan teladan, karena penomoran yang digunakan hanya sampai dua digit, maka saya klik level 2 untuk saya modifikasi. Apabila kita mau modifikasi penomoran sampai level nan banyak, tinggal klik saja level poin pecah penomoran nan mau dimodifikasi. Selepas saya klik nomor 2 plong click level to modify, kemudian saya beranjak ke number dimensi. Sreg peti enter formatting for number, saya hapus tanda noktah pasca- digit terakhir, sehingga dimensi penomoran menjadi “ Pada number format ini, terdapat pula pilihan-pilihan matra yang dapat kita modifikasi sesuai dengan kebutuhan, seperti font, keberagaman angka, pemosisian kredit, dan yang lainnya. Oke, alhasil setelah melakukan persiapan-langkah di atas, sekarang kita memiliki penomoran sesuai dengan pola Penomoran 2 dengan kukuh numbering otomatis. Penomoran 2 sekadar sebagai contoh ya manteman. Mungkin dalam kebutuhannya kelak teman-inversi memerlukan format penomoran yang lain, caranya enggak jauh berbeda dengan lengkap di atas. Sekian tulisan barangkali ini ya. Penjelasan di atas ialah pendapat pribadi penulis, kalo terserah perbedaan pendapat dan perlu didiskusikan, feel free to discuss yaa 🙂 Kiranya bermanfaat. Bentuk Membuat Penomoran Sub Pintu Kodrati Di Ms. Word. Pada setiap pembuatan laporan atau kertas kerja karuan memiliki yang namanya Gapura. Menurut KBBI, BAB merupakan bagian isi dari deklarasi atau makalah padahal Sub Pintu merupakan bagian dari BAB yang menjelaskan secara spesifik tentang hal – hal yang suka-suka kerumahtanggaan Gerbang. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan mengklarifikasi bagaimana cara membuat BAB dan Sub Gapura secara faali di Microsft Word. Klik Home lega menu bar. Lewat klik Numbering dan pilih sesuai dengan yang anda inginkan. Laksana teladan saya akan membuat Sub Gerbang I maka saya akan memilih Klik Home pada menu kedai minum. Lalu klik Numbering dan memperbedakan Dan lakukan pembuatan Sub BAB III caranya dekat seperti cara membuat Sub BAB I dan BAB II, sekadar namun ketika sudah memilih numbering langkah selajutnya adalah memodifikasi / edit penomoran sub Pintu. Klik Home pada menu bar. Lalu klik Numbering dan membeda-bedakan atau jikalau yang muncul bukanlah atau engkau harus mengubahnya lebih lagi lampau menjadi / dengan cara klik rangka petir yang bewarna kuning yang gemuk dekat dengan angka dan klik Restart Numbering dan takdirnya tidak suka-suka gambar petitrnya, menggunakan pendirian lain dengan cara klik lagi Numbering lalu pilih Set Numbering Value dan saling angka yang berada dalam kotak Set value to menjadi 1. Klik lagi Numbering lalu memperbedakan Define Number New Format. Silih angka yang berada plong kotak Number Format sebelum .titik menjadi 3 jadinya Klik Ok. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur privat UU ITE. JernihBerkomentar

cara membuat nomor 1.1 1.2 di word